Teropong Tech

Teknologi.id –  Teknologi 3D   Printing   kini mulai banyak diminati oleh berbagai perusahaan besar maupun perusahaan berkembang. Namun salah satu yang masih menjadi permasalahan adalah   budget . Seperti yang kita ketahui bahwa 3D   Printer   yang beredar dipasaran dibanderol dengan harga yang cukup mahal, bahkan sampai sangat mahal. Namun kini tidak perlu khawatir lagi, karena OLO sebuah startup asal San Fransisco, Amerika Serikat. Telah membuat printer 3D murah, mudah, dan dapat dibeli & digunakan oleh siapapun. Dan hebatnya lagi, 3D Printer ini dapat mencetak objek secara langsung dari perangkat   smartphone . Baca juga:  Electroloom, Membuat Baju dengan 3D Printing Cara kerjanya pun sangatlah unik, yakni dengan cara mengubah  smartphone  penggunanya menjadi sebuah 3D Printer portable. Dengan ukuran panjang 173 milimeter, lebar 115 milimeter dan tinggi 148 milimeter, dengan berat kurang dari 1 kg. Printer ini dapat membuat benda berbentuk apapun sesuai desain yang pengguna i

Teknologi.id –  Para ilmuwan telah menciptakan tato yang mampu menghasilkan energi listrik dari keringat penggunannya. Nantinya energi ini dapat digunakan pengguna untuk mengisi baterai gadget mereka. Mungkin terdengar kotor, namun ini dapat menjadi solusi untuk semua masalah pengisian daya untuk wearable gadget yang pengguna gunakan. Para peneliti di UC San Diego mungkin tidak bermaksud untuk membuat bio-battery kecil. Tetapi itulah yang akhirnya mereka lakukan setelah bereksperimen tentang cara membaca level laktat dengan sudut pandang yang berbeda. Awalnya, para peneliti ingin menemukan cara untuk mengukur laktat, asam yang menumpuk di otot manusia saat berolahraga. Ketika seseorang memaksakan diri selama latihan yang berat, tubuh dipaksa untuk menciptakan lebih banyak energi setelah kehabisan energi. Proses penciptaan energi itu disebut glycolysis , namun menghasilkan produk yang disebut laktat, yang tidak begitu bagus untuk otot manusia. Baca juga:  3 Mahasiswa Undip Ciptakan

Teknologi.id – Pakaian, adalah salah satu benda yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk menutupi dan melindungi bagian tubuhnya. Pakaian ini biasanya kita dapatkan dengan cara pergi membelinya sendiri ke Mall, ataupun sebuah toko, atau mungkin kita membelinya secara online. Namun bagaimana jika kita ingin mendapatkan pakaian dengan model, warna, dan bahan yang kita inginkan tanpa harus pergi keluar ataupun memesannya secara online? Marcus Foley, Aaron Rowley dan Joseph White, tiga pria asal San Fransisco Amerika Serikat. Mereka telah membuat inovasi baru dengan memanfaatkan teknologi 3D Printing yang mereka beri nama Electroloom. Electroloom, adalah sebuah 3D Printer yang dibuat khusus untuk membuat berbagai macam jenis pakaian, mulai dari baju hingga, celana. Baca juga:  Nano Knife, Sel Pembasmi Kanker Hasi 3D Printing Cara kerjanya sangatlah mudah, seperti 3D printer pada umumnya. Yang sangat mencolok dari 3D Printer ini adalah prosesnya yang terbilang unik. Bukannya membuat ka

Teknologi.id –  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan keterangan resmi terkait pemblokiran layanan data di Papua dan Papua Barat. Kominfo memutuskan untuk melakukan pemblokiran sementara hingga suasana kembali kondusif dan normal. Keputusan ini diambil dengan alasan untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di Papua dan sekitarnya. Baca juga:  Demo Pecah di Manokwari, Papua Jadi Trending Topic Twitter Dunia Melalui keterangan resmi oleh Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, Kominfo telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait untuk melakukan pemblokiran layanan data ini. “Untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di Papua dan sekitarnya, setelah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memutuskan untuk melakukan pemblokiran sementara layanan Data Telekomunikasi, mulai Rabu (21/8) hingga suasana Tan

Teknologi.id – Pada zaman modern ini, konsep ‘pintar’ telah banyak diterapkan pada banyak benda yang umum. Kita telah melihat beragam benda umum yang dulunya biasa, kini berbalut teknologi . Salah satunya adalah sebuah tas pintar buatan sebuah perusahaan asal San Francisco, AS yang bernama Lumzag. Tas ini memiliki tiga model: tipe selempang berukuran kecil   CrossBody ,   Messenger   jika pengguna membutuhkan volume lebih besar untuk menaruh buku dan laptop, dan tipe   Backpack  bagi yang mengutamakan kenyamanan pemakaian. Tentunya sang produsen juga sangat memprioritaskan faktor desain serta mutu, dan memanfaatkan material-material premium seperti kulit sapi Itali serta serat karbon Carbitex dalam pembuatannya. 7 Fitur Inovatif Lumzag Hotspot Wi-Fi . Dengan kartu SIM   built-in , kita diperkenankan untuk menyambungkan  smartphone  ke Wi-Fi. GPS tracker . Via aplikasi, pengguna dapat memantau keberadaan tas Lumzag secara   real-time . Power bank dan wireless charger . Tas ini

Teknologi.id – Perangkat  wearable berkembang sangat pesat pada bidang medis dan kesehatan. Misalnya saja alat bantu pendengaran, dimana mambantu penderita tuli untuk dapat mendengar. Dan kali ini, Microsoft berhasil melakukan terobosan baru dengan berbekal teknologi bernama 3D Audio. Ini merupakan bagian dari proyek bernama Cities Unlocked, dibuat dari memodifikasi   headphone   Aftershokz Bluez. Dirancang khusus bagi tunanetra dan penderita gangguan pengelihatan, agar dapat melihat dunia di sekitarnya berkat penggunaan teknologi 3D Audio. Headset ini memiliki sensor   accelerometer ,   gyroscope   dan GPS di dalamnya sehingga   device  dapat mengetahui arah jika pengguna berpaling. Bagian paling unik dari rangkaian   headset   3D Audio ini adalah ia tidak menutupi kuping pengguna seperti   headphone   biasa. Baca juga:  Microsoft Pix, Teknologi AI Untuk Hasil Foto Lebih Baik Namun perangkat  cities unlocked  ini menciptakan   output   suara 3D- soundscape   yang dikirimkan mel

Teknologi.id – Menyambut peringatan hari kemerdekaan RI ke-74, PUBG Mobile akan menyelenggarakan acara PUBG Mobile 74 Merdeka Dinner. Selain serangkaian turnamen, acara tersebut sekaligus ajang penggalangan dana untuk para veteran Indonesia yang belum sejahtera. Berdasar keterangan resmi PUBG Mobile, acara ini akan melibatkan dua tim profesional PUBG Mobile, yaitu Bigetron dan EVOS. Selain itu lebih dari 20 influencer dan 512 tim PUBG Mobile juga akan berpartisipasi dalam acara tersebut yang ditargetkan terkumpul donasi sebesar Rp 74 juta untuk disalurkan melalui Yayasan Sahabat Veteran Indonesia. Baca juga:  PUBG Mobile Lite Sudah Bisa Diunduh di Indonesia, Bisa Dimainkan di Ponsel Low-end PUBG Mobile seakan memaknai betul kata-kata mantan presiden RI, Soekarno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannnya.” Gaga Li, PUBG Mobile Country Manager Indonesia mengatakan, Indonesia sudah merdeka selama 74 tahun, berarti selama itu pula masyarakat Indonesia menikm

Instagram menjadi salah satu media sosial yang cukup digandrungi oleh masyarakat saat ini. Media sosial untuk berbagi foto ini memang memiliki kekuatan yang cukup powerful. Dengan keunikannya yang menonjolkan segi visual, Instagram mampu menarik perhatian para peselancar dunia maya. Kini Instagram tidak hanya sekedar digunakan untuk akun media sosial personal saja, tapi juga merambah untuk […] The post Cara Meningkatkan Followers Instagram Secara Alami appeared first on LhaGeek.com . Cara Meningkatkan Followers Instagram Secara Alami August 05, 2019 at 07:50AM

Teknologi.id –  Setiap hari jutaan pengguna bertukar pesan di WhatsApp dalam bentuk teks, video, rekaman suara, GIF, stiker, lokasi, dokumen, dan lainnya. File tersebut tentunya makan banyak memori di smartphone. Untungnya, WhatsApp menawarkan kepada pengguna teknik mudah yang bisa dicoba untuk menghapus file media dan pesan tidak hanya dari memori aplikasi, tapi juga dari memori ponsel. Ini dapat membantu mengosongkan banyak ruang pada ponsel, khususnya jika pengguna kehabisan memori ponsel. Baca juga:  Begini Cara Cek Kontak WhatsApp yang Bikin Memorimu Penuh Namun, trik ini hanya berfungsi pada smartphone Android dan itu tidak akan berfungsi jika pengguna menggunakan iPhone. Jadi, selagi pengguna bisa mengosongkan ruang aplikasi dan ruang iCloud, pengguna harus menghapus video dan pesan secara manual dari aplikasi Foto di iPhone, jika ingin membebaskan memori iPhone miliknya. Jika pengguna menggunakan ponsel Android, ada langkah-langkah yang perlu diikuti untuk menghapus cache

Teknologi.id – Penglihatan X-Ray sampai saat ini masih berupa fantasi sci-fi  untuk semua orang. Namun kini, para peneliti dari MIT CSAIL telah mengembangkan sebuah AI bernama ‘RF-Pose’. AI ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi seseorang lengkap dengan postur dan pergerakan orang tersebut, menembus dinding. Para peneliti menggunakan neural-network untuk menganalisis sinyal radio yang memantul dari tubuh seseorang. Inilah yang akan menjadi acuan untuk AI merefleksikan postur orang tersebut, meski dalam bentuk stickman.  Pergerakannya pun dipantau secara real-time  mengikuti pergerakan orang di sisi lain dinding secara langsung. Mereka mengatakan bahwa RF-Pose juga dapat digunakan untuk memantau penyakit seperti Parkinson, Multiple slerosis, dan muscular dystriphy . AI ini memberikan pemahamaman yang lebih baik tentang perkembanganan penyakit, sehingga memungkinkan dokter untuk memberikan obat yang sesuai. Baca juga;  AI ini Belajar untuk Dapat Melihat Dalam Gelap Selain itu AI

Teknologi.id – Kebanyakan kamera, terlebih pada ponsel sangatlah buruk untuk mengambil gambar dalam gelap. Dengan ukuran sensor gambar yang kecil, mayoritas kamera hanya dapat menyerap jumlah cahaya yang sedikit. Meski tetap mengambil gambar dengan ISO tinggi, namun hasilnya akan memiliki banyak noise. Untuk mengatasi masalah ini tanpa menciptakan sensor gambar baru. Para peneliti dari Intel dan University of Illinois Urbana, Champlain, Kanada. Telah mengembangkan sebuah AI dengan algoritma ‘Bagaimana caranya untuk mengembil data dari gambar gelap dan merekonstruksi gambar tersebuh menjadi lebih terang dan jelas’. Seperti yang disampaikan peneliti tahun lalu. Untuk melatih algoritma ini, para peneliti menunjukan 2 versi dengan lebih dari 5.000 gambar yang diambil dalam skenario gelap. Versi pertama diambil dalam keadaan gelap dan versi kedua menggunakan gambar yang diambil dengan waktu exporure  lebih lama. Tentu saja, jika waktu exposure -nya lama maka akan memberikan kamera wakt