Langsung ke konten utama

Mulai Beroperasi Agustus, ‘Bitcar’ Siap Saingi Gojek dan Grab

"<yoastmark

Teknologi.id – Raksasa industri layanan transportasi online Gojek dan Grab, kedatangan pendatang baru bernama Bitcar. Layanan taksi online yang akan segera beroperasi mulai Agustus 2019 ini dikelola mantan mitra Grab dan Gojek.

Bitcar yang dikelola bersama-sama dengan Asosiasi Driver Online (ADO) Indonesia tersebut kini sudah dapat diunduh di toko aplikasi dan telah memiliki 1.000 pengemudi yang siap beroperasi pada bulan Agustus.

“Minggu pertama Agustus, sekarang kami lagi proses verifikasi data driver yang sudah mendaftar,” kata Chief Operational Officer (COO) Bitcar, Christiansen Wageymelalui, Kamis (1/8).

Baca juga: Mining Bitcoin Menggunakan Tubuhmu Sendiri

Christiansen mengatakan, pada tahap awal Bitcar hanya akan menjangkau kawasan Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Barulah pada akhir Agustus layanan taksi online ini ditargetkan sudah dapat dinikmati di Medan, Sumatera Utara dan pada September di Surabaya, Jawa Timur.

Christiansen menjelaskan perusahaan fokus mengembangkan Bitcar sebagai layanan taksi online, baru tahun depan diharapkan mulai tersedia pilihan ojek online untuk pengguna.

“Kami mulai dengan taksi online, awal tahun depan baru untuk ojek online dan layanan lainnya,” ucapnya.

Proyek Sakit Hati?

Disinggung mengenai kemungkinan Bitcar adalah sebuah proyek sakit hati, Christiansen menepis anggapan tersebut. Meskipun seluruh pengelola layanan taksi online ini sebelumnya berprofesi sebagai mitra Gojek dan Grab, namun ia menegaskan Bitcar yang merupakan bikinan perusahaan asal Malaysia dengan kantor pusat di Central Park, Jakarta ini bukan wujud ‘proyek sakit hati’ para pengemudi itu.

Christiansen menambahkan, pengelola layanan taksi online ini bukanlah mitra Grab dan Gojek yang diputus hubungan mitranya karena terkena suspend.

“Akun saya sampai sekarang saja masih aktif. Dan tim saya semua akunnya masih aktif. Tapi karena fokus di sini, kami sebagai pengelola otomatis tidak tergabung lagi,” kata dia.

Baca juga: Orbital Display, Proyek Startup Asal Rusia untuk Pasang Iklan di Langit

Ia mengungkapkan kehadiran Bitcar diharapkan dapat membantu pengemudi yang sudah kehilangan pekerjaan akibat terkena suspend.

Christiansen menambahkan layanan taksi online ini dibentuk bukan sebagai perlawanan mitra atau mantan mitra kepada Gojek dan Grab. Tapi menurutnya, layanan transportasi online baru ini bertujuan untuk memberi pilihan kepada masyarakat pengguna, serta pengemudi.

“Kami hadir bukan untuk melawan mereka (Grab dan Gojek), tetapi memberikan pilihan bagi driver dan masyarakat,” ujarnya.

(dwk)

The post Mulai Beroperasi Agustus, ‘Bitcar’ Siap Saingi Gojek dan Grab appeared first on Teknologi.id.


Mulai Beroperasi Agustus, ‘Bitcar’ Siap Saingi Gojek dan GrabAugust 02, 2019 at 07:48AM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...