Langsung ke konten utama

Tesla Cybertruck, Pikap Listrik Karya Elon Musk dengan Desain Futuristik

Tesla Cybertruck
Foto: Business Insider

Teknologi.id – Pendiri Tesla, Elon Musk, baru-baru ini telah memperkenalkan truk pikap listrik barunya yang diberi nama Cybertruck. Truk ini hadir dengan konsep desain ala-ala futuristik.

Truk tersebut diketahui hadir dalam tiga varian baterai yang masing-masing dapat melaju hingga jarak 400 km, 480 km, dan 800 km. Kehadiran truk ini bertujuan untuk menciptakan Bumi yang lebih hijau mengingat motor listrik tidak mengeluarkan emisi.

Cybertruck diklaim dibuat dengan menggunakan bahan metal yang kuat. Hal tersebut dibuktikan dari pengujian yang dilakukan saat acara peluncuran truk listrik tersebut berlangsung, dimana pihaknya menguji ketahanan bodi Tesla Cybertruck dengan menggunakan palu berukuran besar.

Baca juga: Begini Tips Bikin Website yang Menarik untuk Dongkrak Bisnismu

Sayangnya, ada insiden terjadi yakni kaca jendela truk pikap listrik Tesla ini mengalami retak dalam uji coba ketahanan dengan menggunakan bola besi. Padahal, saat peluncuran, Musk membanggakan desain, kekuatan, dan daya tahan. Namun, Musk mengklaim bahwa kaca belum sepenuhnya pecah.

Berdasarkan informasi, Cybertruck ini nantinya dapat melaju dengan kecepatan hingga 100 km/jam. Tentu hal tersebut merupakan kecepatan yang cukup cepat untuk sebuah truk pengangkut.

Selain itu Tesla membekali truk listrik ini dengan teknologi Supercharger sebesar 250 kW. Namun pihak Tesla masih belum memberitahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya truk ini sampai penuh.

Dipesan 150 Ribu Unit

Dilansir dari laman Reuters, Senin (25/11/2019), Musk mengklaim telah mendapatkan ratusan ribu unit pesanan untuk model pikap listrik terbarunya tersebut. “Ada 146.000 pesanan Cybertruck, dengan 42 persen memilih (motor) ganda, 41 persen tiga dan 17 persen motor tunggal,” cuit Musk dalam akun Twitternya.

Harga Tesla Cybertruck

Pada acara peluncuran di Los Angeles, Elon Musk mengatakan bahwa Cybertruck dibanderol dengan harga mulai dari USD 39.900 atau setara dengan Rp 563 juta per unit. Harga ini adalah untuk Cybertruck varian daya tempuh 400 km yang memiliki motor listrik serta mengandalkan pergerakan roda belakang. Kapasitas daya angkut Cybertruck versi ini mampu hingga 3,5 ton. Model ini merupakan yang paling ‘rendah’ dan memiliki akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 6,5 detik.

Sedangkan versi kedua dilengkapi dengan motor ganda serta drivetrain all-wheel drive (AWD) yang diklaim mampu mengangkut beban hingga 4,5 ton. Cybertruck yang memiliki jarak tempuh 480 km ini dilaporkan menawarkan akselerasi 4,5 detik dari keadaan diam; truk listrik ini dibanderol dengan USD49900 (Rp703 juta).

Versi teratas memiliki tiga motor listrik dengan penggerak AWD serta daya tempuh 800 km. Model ini adalah yang mampu menawarkan akselerasi tercepat dengan hanya 2,9 detik untuk melaju ke kecepatan 0-100 km/jam. Harga model ini adalah USD69.900 (Rp985 juta).

Produksi massal Cybertruck rencananya akan dimulai pada akhir 2021 mendatang.

(dwk)

The post Tesla Cybertruck, Pikap Listrik Karya Elon Musk dengan Desain Futuristik appeared first on .


Tesla Cybertruck, Pikap Listrik Karya Elon Musk dengan Desain FuturistikNovember 25, 2019 at 11:21AM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat

Untuk mencapai hasil maksimal, tentunya diperlukan strategi yang mampu membantu trader dalam hal jual beli. Dalam hal ini, sebuah tehnik diperlukan untuk membantu cara membaca indikator RSI (Relative Strength Index). Secara umum, pengertian RSI paling sering digunakan untuk menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya untuk penerapan robot trading yang umumnya menggunakan indikator RSI. Penggunaan indikator … The post Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat appeared first on CoinAset . September 30, 2018 at 10:48PM

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk menurunkan ponselnya.