Langsung ke konten utama

Bos Huawei Mengakui Dirinya Penggemar Berat Apple

Bos Huawei Mengakui Dirinya Penggemar Berat Apple

Teknologi.id – Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei, mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Ia mengaku sebagai penggemar berat Apple iPhone, salah satu kompetitor utamanya di pasar ponsel.

Ren Zhengfei bahkan mengungkapkan bahwa dia membelikan iPhone untuk keluarganya ketika dia meninggalkan Tiongkok.

Baca juga: Apple Jadi Sasaran Pembalasan China, Begini Komentar CEO Huawei

“iPhone memiliki ekosistem yang baik dan ketika keluarga saya berada di luar negeri, saya membelikan mereka iPhone. Jadi, orang tidak bisa berpikir sempit, sebagai pendiri Huawei, saya tak mengharamkan diri untuk memiliki ponsel merek lain. Saya tak harus selalu memakai produk Huawei,” kata Ren Zhengfei seperti dikutip South China Morning Post dan dilansir dari The Independent, Senin (27/5/2019).

Ada makna khusus dari pengakuan Zhengfei membeli iPhone saat bersama keluarga bepergian ke luar negeri. Ia merespons pernyataan petinggi Huawei yang menuruti pemerintah China untuk memboikot perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat (AS).

Saat ini Huawei diberikan keleluasan selama 90 hari atau hingga 19 Agustus 2019 dimana tetap bisa berbisnis dengan perusahaan AS.

Baca juga: Belum Berakhir, Asosiasi SD Card dan WiFi Alliance Ikut Boikot Huawei

Namun bagi Ren Zhengfei pelonggaran ini tak ada artinya. Karena Huawei sudah siap beroperasi tanpa bergantung dengan perusahaan AS.

“Lisensi sementara AS 90 hari [untuk melakukan bisnis dengan Google] tidak memiliki banyak dampak pada kami, kami siap,” katanya awal pekan ini.

(DWK)

The post Bos Huawei Mengakui Dirinya Penggemar Berat Apple appeared first on Teknologi.id.


Bos Huawei Mengakui Dirinya Penggemar Berat AppleMay 27, 2019 at 03:18PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...

MoMath Museum, Ubah Matematika Jadi Menyenangkan

Teknologi.id –  Matematika, hampir seluruh orang menjauhi mata pelajaran yang satu ini. Karena harus berurusan dengan berbagai macam angka, simbol, terlebih dengan hitungan yang rumit. Namun disamping semua itu, ternyata pelajaran matematika ini dapat berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan lho! Bagaimana bisa? Terletak  di daerah Madison Square Park kota New York, Amerika Serikat. Terdapat sebuah museum yang mengubah pelajaran yang dianggap banyak orang sebagai hal yang mengerikan, menjadi hal yang menyenangkan. Dengan nama MoMath Museum, museum ini didirikan oleh  Glen Whitney, seorang ahli matematika asal Amerika Serikat. Museum ini memiliki dua lantai dengan luas 1.800 meter persegi yang pada awalnya ditujukan untuk para siswa kelas 4 SD sampai dengan 2 SMP. Baca juga:  ‘Museum Digital’ Membawa Jutaan Fosil Dari Kegelapan Namun demikian, museum ini tetap dapat dinikmati oleh siapapun dan berapapun umurnya. Dan menampilkan lebih dari 30 pameran, dengan set...