Langsung ke konten utama

Wow! Ternyata Segini Rata-rata Penghasilan Driver GOJEK Jabodetabek

gojek online

Teknologi.id – Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memaparkan hasil riset terbarunya mengenai rata-rata penghasilan mitra Gojek, khususnya Go-Ride sepanjang 2018 lebih tinggi dari Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Wakil Kepala LD FEB UI Paksi C K Walandouw menuturkan rata-rata pendapatan mitra Go-Ride di Jabodetabek mencapai Rp 4,9 juta di tahun 2018. Angka tersebut lebih tinggi dibanding rata-rata UMK (Upah Minimum Kota) Jabodetabek sebesar Rp 3,9 juta.

Sementara itu, untuk mitra Go-Ride di luar Jabodetabek,memiliki penghasilan rata-rata Rp3,8 juta per bulan. Meski lebih kecil dari mitra di Jabodetabek, tapi tetap jumlahnya lebih besar dari rata-rata UMK di luar Jabodetabek sebesar Rp 2,8 juta.

Baca juga: Kini GO-FOOD Sediakan Fitur “Review” Makanan dan Layanan Penjual 

Upah yang diterima para mitra ojek online GOJEK ini turut memberikan kontribusi positif dalam perekonomian Indonesia. LD FEB UI mengatakan, penghasilan mitra Go-Ride menyumbang kontribusi sebesar Rp 16,5 triliun per tahun ke dalam perekonomian Indonesia.

“Kontribusi yang semakin besar dari GOJEK menunjukkan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi digital,” kata Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi C. K. Walandouw, dalam jumpa pers di Jakarta pada Kamis (21/3). “GOJEK sebagai pemain utama industri teknologi di Indonesia telah menunjukkan kemampuan inovasi teknologinya untuk memperluas peluang penghasilan.” seperti dikutip dari Kumparantech, Jumat (22/03/2019).

Baca juga: GOJEK Akuisisi Perusahaan Fintech Filipina “Coins.ph” 

LD FEB UI mencatat bahwa GOJEK bersama para mitranya memberi kontribusi ke ekonomi Indonesia. Kontribusi tersebut mencapai Rp 44,2 triliun di tahun 2018.

Riset kontribusi ekonomi dari GOJEK itu berasal dari empat layanan GOJEK, yaitu layanan ojek Go-Ride, layanan mobil panggilan Go-Car, layanan pesan antar makanan Go-Food, serta layanan untuk kebutuhan harian Go-Life.

Berikut adalah rincian nilai kontribusi dari keempat layanan dan mitra GOJEK untuk ekonomi Indonesia di 2018:

– Mitra UMKM Go-Food kontribusinya Rp 18 triliun

– Mitra pengemudi Go-Ride menyumbang Rp 16,5 triliun

– Mitra pengemudi Go-Car berkontribusi Rp 8,5 triliun

– Mitra Go-Life (Go-Clean dan Go-Massage) kontribusinya Rp 1,2 triliun

(DWK)

The post Wow! Ternyata Segini Rata-rata Penghasilan Driver GOJEK Jabodetabek appeared first on Teknologi.id.


Wow! Ternyata Segini Rata-rata Penghasilan Driver GOJEK JabodetabekMarch 22, 2019 at 01:15PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...

MoMath Museum, Ubah Matematika Jadi Menyenangkan

Teknologi.id –  Matematika, hampir seluruh orang menjauhi mata pelajaran yang satu ini. Karena harus berurusan dengan berbagai macam angka, simbol, terlebih dengan hitungan yang rumit. Namun disamping semua itu, ternyata pelajaran matematika ini dapat berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan lho! Bagaimana bisa? Terletak  di daerah Madison Square Park kota New York, Amerika Serikat. Terdapat sebuah museum yang mengubah pelajaran yang dianggap banyak orang sebagai hal yang mengerikan, menjadi hal yang menyenangkan. Dengan nama MoMath Museum, museum ini didirikan oleh  Glen Whitney, seorang ahli matematika asal Amerika Serikat. Museum ini memiliki dua lantai dengan luas 1.800 meter persegi yang pada awalnya ditujukan untuk para siswa kelas 4 SD sampai dengan 2 SMP. Baca juga:  ‘Museum Digital’ Membawa Jutaan Fosil Dari Kegelapan Namun demikian, museum ini tetap dapat dinikmati oleh siapapun dan berapapun umurnya. Dan menampilkan lebih dari 30 pameran, dengan set...