Langsung ke konten utama

Kosania Siap Membantu Pemilik Kosan Mencari Penyewa

Teknologi.id – Apa aja yang dibutuhkan seandainya kamu punya kos-kosan dan akan mempromosikan usaha kamu? Pastinya kalian akan mempromosikannya lewat media sosial (instagram, facebook, WA dll), selain itu tentunya memasang beberapa banner di tempat-tempat strategis, menunggu, dan belum tentu dapat penyewa.

Bagaimana dengan hal pencatatan informasi penghuni kos seperti siapa saja penghuninya dan kapan jatuh tempo pembayarannya? Rata-rata pasti menggunanakan cara manual. Terlebih lagi jika pemilik kos tidak berada di satu daerah dengan kos-kosan yang dikelolannya, sudah pasti akan menimbulkan kesalahan di beberapa sisi.

Baca juga: Tips & Trik Berbisnis Kos-Kosan di Era yang Serba Canggih Ini 

Kosania, sebagai marketplace penyedia hunian kos-kosan menjadi solusi dari permasalahan yang dialami oleh pemilik kos-kosan. Melalui Kosania, para pemilik kos-kosan bisa mempromosikan usaha mereka langsung tepat sasaran tanpa perlu capek-capek mengurus media sosial mereka dan memasang banner di sana-sini. Melalui Kosania, user bisa mengetahui ketersediaan kamar di kos-kosan yang mereka kehendaki tanpa perlu menghubungi pemilik kos-kosan.

Kosania juga membantu para pemilik kos-kosan untuk mengetahui kapan jatuh tempo pembayaran setiap penghuninya. Jadi, pemilik kos-kosan tidak perlu mencatatnya secara manual dan takut apabila catatan tersebut hilang.

Baca juga : Tentang Kosania, dan Langkah Langkah Pesan Kosan di Kosania 

Di era yang serba digital saat ini, Kosania menawarkan kemudahan bagi setiap pemilik hunian kos-kosan untuk mengatur usaha nya. Kosania adalah pilihan tepat untuk setiap pemilik kos-kosan dalam mencari partnernya.

(DWK)

The post Kosania Siap Membantu Pemilik Kosan Mencari Penyewa appeared first on Teknologi.id.


Kosania Siap Membantu Pemilik Kosan Mencari PenyewaFebruary 18, 2019 at 11:24AM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...

MoMath Museum, Ubah Matematika Jadi Menyenangkan

Teknologi.id –  Matematika, hampir seluruh orang menjauhi mata pelajaran yang satu ini. Karena harus berurusan dengan berbagai macam angka, simbol, terlebih dengan hitungan yang rumit. Namun disamping semua itu, ternyata pelajaran matematika ini dapat berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan lho! Bagaimana bisa? Terletak  di daerah Madison Square Park kota New York, Amerika Serikat. Terdapat sebuah museum yang mengubah pelajaran yang dianggap banyak orang sebagai hal yang mengerikan, menjadi hal yang menyenangkan. Dengan nama MoMath Museum, museum ini didirikan oleh  Glen Whitney, seorang ahli matematika asal Amerika Serikat. Museum ini memiliki dua lantai dengan luas 1.800 meter persegi yang pada awalnya ditujukan untuk para siswa kelas 4 SD sampai dengan 2 SMP. Baca juga:  ‘Museum Digital’ Membawa Jutaan Fosil Dari Kegelapan Namun demikian, museum ini tetap dapat dinikmati oleh siapapun dan berapapun umurnya. Dan menampilkan lebih dari 30 pameran, dengan set...