Langsung ke konten utama

Google Menghadirkan Street View Trekker Baru

Google menghadirkan Street View Trekker BaruTeknologi.id – Setelah beberapa tahun, Street View Trekker akhirnya telah diperbarui dan dibuat dengan lebih ringan. Street View Trekker adalah perangkat portabel 360° yang dikembangkan oleh Google untuk menangkap visual sebagai bagian dari layanan Maps online.

Trekker masih didesain berupa ransel dan memiliki berat hampir mencapai 20 kg. Tetapi, untuk versi yang diperbarui akan menjadi lebih ringan dan kinerjanya pun telah ditingkatkan.

Kameranya telah diperbarui dengan sensor resolusi lebih tinggi dan apertur yang meningkat. Walaupun, tidak ada angka pasti yang diberikan. Namun, hal ini menjadikan kualitas gambar yang lebih ditajamkan lagi.

Seperti model generasi sebelumnya, Trekker baru dapat digunakan oleh individu atau dipasang di mobil, kapal, atau bahkan zipline.

Baca juga: Kini Google Assistant Bisa Prediksi Penerbangan Delay

Street View Trekker dapat digunakan oleh fotografer profesional, penjelajah, traveler, dan organisasi (seperti badan administrasi, universitas, atau kelompok penelitian) untuk menangkap gambar yang beresolusi tinggi.

Tujuan Google melakukan ini adalah untuk menyinari situs budaya, sejarah, atau kepentingan wisata dan menjadikannya dapat diakses oleh semua orang secara online.

Sebelumnya, teknologi Trekker ini telah digunakan untuk mendokumentasikan gambar simpanse di Tanzania dan eksplorasi kawasan Kutub Utara.

(FN)

The post Google Menghadirkan Street View Trekker Baru appeared first on Teknologi.id.


Google Menghadirkan Street View Trekker BaruDecember 27, 2018 at 10:41AM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...

MoMath Museum, Ubah Matematika Jadi Menyenangkan

Teknologi.id –  Matematika, hampir seluruh orang menjauhi mata pelajaran yang satu ini. Karena harus berurusan dengan berbagai macam angka, simbol, terlebih dengan hitungan yang rumit. Namun disamping semua itu, ternyata pelajaran matematika ini dapat berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan lho! Bagaimana bisa? Terletak  di daerah Madison Square Park kota New York, Amerika Serikat. Terdapat sebuah museum yang mengubah pelajaran yang dianggap banyak orang sebagai hal yang mengerikan, menjadi hal yang menyenangkan. Dengan nama MoMath Museum, museum ini didirikan oleh  Glen Whitney, seorang ahli matematika asal Amerika Serikat. Museum ini memiliki dua lantai dengan luas 1.800 meter persegi yang pada awalnya ditujukan untuk para siswa kelas 4 SD sampai dengan 2 SMP. Baca juga:  ‘Museum Digital’ Membawa Jutaan Fosil Dari Kegelapan Namun demikian, museum ini tetap dapat dinikmati oleh siapapun dan berapapun umurnya. Dan menampilkan lebih dari 30 pameran, dengan set...