Langsung ke konten utama

Drone Prix AR, Game Balapan Drone DJI dengan Teknologi Augmented Reality

Drone Prix adalah aplikasi simulasi balapan drone yang menyatukan dunia nyata dan virtual dengan pemanfaatan teknologi Augmented Reality. Drone Prix yang merupakan hasil karya dari pengembang bernama Edgybees. Aplikasi ini hanya kompatibel dengan drone buatan DJI saja, diantaranya DJI Phantom 3, Phantom 4 dan Mavic Pro.

Saat penggunaanya, seperti halnya game Pokemon GO. Drone Prix menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual. Visual nyata diambil dengan meggunakan kamera pada drone, kemudian akan dikombinasikan dengan Augmented Reality yang akan di visualisasikan lewat smartphone atau tabel pilot penggunanya.

Untuk memainkan Drone Prix, pengguna hanya perlu mencari lokasi penerbangan yang luas dan bebas hambatan, mengunduh aplikasi Drone Prix untuk smartphone, lalu menghubungkan remote dan smartphone ke drone untuk siap diterbangkan.

Kemampuan navigasi pengguna pun akan turut dipertajam, karena game ini akan mengajak untuk bermain dengan menghadapi beragam rintangan sembari menggumpulkan poin dan hadiah. Pengguna pun bisa beradu cepat dan berkompetisi dengan pemain lain di seluruh dunia yang catatan waktunya akan tercatat di sistem leaderboard game ini.

Secara keseluruhan Drone Prix menawarkan 4 mode permainan. Diantaranya, Solo dan kompetisi, Flight Assitant, Multiple Courses dan Social Engagement. Semua mode yang ditawarkannya berfokus pada cara menerbangkan drone agar pemainnya semakin handal mengendalikan drone.

The post Drone Prix AR, Game Balapan Drone DJI dengan Teknologi Augmented Reality appeared first on Teknologi.id.


Drone Prix AR, Game Balapan Drone DJI dengan Teknologi Augmented RealityOctober 26, 2018 at 03:51PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...

MoMath Museum, Ubah Matematika Jadi Menyenangkan

Teknologi.id –  Matematika, hampir seluruh orang menjauhi mata pelajaran yang satu ini. Karena harus berurusan dengan berbagai macam angka, simbol, terlebih dengan hitungan yang rumit. Namun disamping semua itu, ternyata pelajaran matematika ini dapat berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan lho! Bagaimana bisa? Terletak  di daerah Madison Square Park kota New York, Amerika Serikat. Terdapat sebuah museum yang mengubah pelajaran yang dianggap banyak orang sebagai hal yang mengerikan, menjadi hal yang menyenangkan. Dengan nama MoMath Museum, museum ini didirikan oleh  Glen Whitney, seorang ahli matematika asal Amerika Serikat. Museum ini memiliki dua lantai dengan luas 1.800 meter persegi yang pada awalnya ditujukan untuk para siswa kelas 4 SD sampai dengan 2 SMP. Baca juga:  ‘Museum Digital’ Membawa Jutaan Fosil Dari Kegelapan Namun demikian, museum ini tetap dapat dinikmati oleh siapapun dan berapapun umurnya. Dan menampilkan lebih dari 30 pameran, dengan set...