Langsung ke konten utama

Everlast, Buku Pintar dengan Teknologi Terkini

Notebook Rocketbook Everlast adalah buku catatan pintar yang menggabungkan catatan biasa (analog) dengan pena tinta dan teknologi digital masa kini.  Everlast tetap mempertahankan bentuk buku catatan tradisional. Dalam hal ini dengan kertas dan pena tinta. Namun, kemudian bisa dibuat menjadi format digital dengan mudah.

Image result for everlast book

Lembar notebook Rocketbook Everlast dibuat dari bahan polyester sintetis yang unik. Lembar ini bisa menyerap tinta dengan baik, dan tulisan tangan kita tidak akan terhapus walau kita gesek dengan tangan. Tinta baru akan terhapus kalau kita menggeseknya dengan kain lembab ataupun tisu.

Rocketbook menyebutkan bahwa buku catatan ini akan bekerja optimal dengan pena Pilot FriXion. Pena ini merupakan pena ballpoint gel biasa yang bisa didapatkan di berbagai toko .Kedua hal inilah yang membuat notebook Everlast bisa digunakan berulang kali. Lebih hemat dari buku catatan biasa, tapi tetap punya rasa yang sama.

Untuk memindah tulisan dan gambar ke bentuk digital, kita tetap menggunakan proses scan dokumen dengan aplikasi notebook Rocketbook di Android / iOS. Rocketbook menjelaskan bahwa lembar Everlast memiliki bingkai hitam yang memudahkan aplikasi membaca garis batas “kertas”. Lalu, di halaman terdapat QR code yang akan menandai nomer halaman untuk setiap pindaian.

The post Everlast, Buku Pintar dengan Teknologi Terkini appeared first on Teknologi.id.


Everlast, Buku Pintar dengan Teknologi TerkiniSeptember 28, 2018 at 05:07PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...

MoMath Museum, Ubah Matematika Jadi Menyenangkan

Teknologi.id –  Matematika, hampir seluruh orang menjauhi mata pelajaran yang satu ini. Karena harus berurusan dengan berbagai macam angka, simbol, terlebih dengan hitungan yang rumit. Namun disamping semua itu, ternyata pelajaran matematika ini dapat berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan lho! Bagaimana bisa? Terletak  di daerah Madison Square Park kota New York, Amerika Serikat. Terdapat sebuah museum yang mengubah pelajaran yang dianggap banyak orang sebagai hal yang mengerikan, menjadi hal yang menyenangkan. Dengan nama MoMath Museum, museum ini didirikan oleh  Glen Whitney, seorang ahli matematika asal Amerika Serikat. Museum ini memiliki dua lantai dengan luas 1.800 meter persegi yang pada awalnya ditujukan untuk para siswa kelas 4 SD sampai dengan 2 SMP. Baca juga:  ‘Museum Digital’ Membawa Jutaan Fosil Dari Kegelapan Namun demikian, museum ini tetap dapat dinikmati oleh siapapun dan berapapun umurnya. Dan menampilkan lebih dari 30 pameran, dengan set...