Langsung ke konten utama

Mengenal Maya Putri, Virtual YouTuber Pertama dari Indonesia

Teknologi.id- Apakah kalian tahu apa itu Virtual Youtuber? Seperti Youtuber pada umumnya, namun sosoknya adalah karakter animasi. Dengan berkembangnya teknologi Virtual Reality (VR) dan Motion Capture, animasi 2D dan 3D dapat diproduksi dengan lebih cepat dengan bantuan gerakan tubuh manusia.

Maya Putri adalah Virtual Youtuber pertama di Indonesia. Dirinya diciptakan dan dikembangkan oleh salah satu perusahaan yang berdiri di Indonesia Shinta VR yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Virtual Reality dan Augmented Reality.

Tim asal Jakarta itu menamai kreasinya Maya Putri. Menurut saya, penamaannya sangat unik, mengapa? karena penamaan ‘Maya’ adalah terjemahan bahasa Indonesia dari kata ‘virtual‘ sedangkan ‘Putri’ adalah nama populer sekaligus representasi dari gender tokoh tersebut.

Jadi, apakah kalian tertarik membuat Virtual Youtuber juga? (nst)

Baca juga: TASYA, Asisten Virtual Cerdas Milik Bandara Angkasa Pura

The post Mengenal Maya Putri, Virtual YouTuber Pertama dari Indonesia appeared first on Teknologi.id.


Mengenal Maya Putri, Virtual YouTuber Pertama dari IndonesiaAugust 29, 2018 at 11:47AM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat

Untuk mencapai hasil maksimal, tentunya diperlukan strategi yang mampu membantu trader dalam hal jual beli. Dalam hal ini, sebuah tehnik diperlukan untuk membantu cara membaca indikator RSI (Relative Strength Index). Secara umum, pengertian RSI paling sering digunakan untuk menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya untuk penerapan robot trading yang umumnya menggunakan indikator RSI. Penggunaan indikator … The post Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat appeared first on CoinAset . September 30, 2018 at 10:48PM

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk menurunkan ponselnya.