Langsung ke konten utama

Ini Alasan Jokowi Gunakan Artificial Intelligence untuk Gantikan PNS

Artificial Intelligence
Foto: ANTARA News

Teknologi.id – Setelah sempat mengungkapkan rencana pemangkasan birokrasi dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mengganti sejumlah pegawai negeri sipil (PNS), Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait alasannya.

“Kita butuh kecepatan dalam bekerja, dalam memutuskan. Kita butuh kecepatan dalam bertindak di lapangan, karena perubahan ini sangat cepat. Karena sekarang ini, pemerintah yang fleksibel sangat dibutuhkan,” kata Jokowi di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Baca juga: Lei Jun Mundur dari Jabatan Presiden Xiaomi China, Apa Alasannya?

Diberitakan sebelumnya, dalam CEO Forum di Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, (28/11/2019), Jokowi berencana memotong jabatan eselon III dan IV di Kementerian dan Lembaga untuk digantikan AI.

Jokowi memandang, kehadiran kecerdasan buatan (AI) secara tidak langsung akan menjadi instrumen pemerintah untuk mengelola pemerintahan, yang saat ini masih mengadaptasi rezim birokrat.

“Itu akan sangat membantu sekali dalam mengelola pemerintah, negara ini,” tegasnya.

Jokowi lalu menjelaskan tahapan penggantian PNS dengan AI. Rencananya, AI akan menggantikan sebagian eselon IV tiap kementerian yang rencananya tahun depan akan dihapuskan, baru setelah itu berlanjut ke penggantian eselon III.

“Mungkin nanti sebagian eselon IV, baru sebagian eselon III. Dan kita ingin, karena sekarang ada AI yang bisa membantu kita dalam hal teknis administrasi bisa mengerjakan akumulasi data, tidak manual bisa pengolahan data,” jelasnya.

Baca juga: Ini Dia, Bocoran Jadwal Pembaruan Android 10 untuk Ponsel-ponsel Samsung

Jokowi berharap dengan bantuan kecanggihan teknologi ini tugas birokrasi akan lebih ringan dan cepat.

“Jadi ini yang mau kita kerjakan. Tapi ini proses panjang. Sekarang persiapan menuju ke sana, sehingga birokrasi kita lebih cepat. Tugas birokrasi jadi lebih ringan,” katanya.

(dwk)

The post Ini Alasan Jokowi Gunakan Artificial Intelligence untuk Gantikan PNS appeared first on .


Ini Alasan Jokowi Gunakan Artificial Intelligence untuk Gantikan PNSDecember 02, 2019 at 09:12PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...