Langsung ke konten utama

Lebih Murah, Xiaomi Black Shark 2 dan 2 Pro Versi Baru Resmi Dipasarkan di Indonesia

Xiaomi Black Shark
Foto: mi.co.id

Teknologi.id – Varian baru dari ponsel gaming Xiaomi Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro akhirnya resmi dipasarkan di Indonesia.

Melalui akun Instagram resminya, Xiaomi Indonesia mengumumkan jadwal resmi penjualan beserta banderol harganya, Rabu (27/11/2019).

Penjualan perdana varian baru Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro akan dilakukan lewat sesi pre-order di situs Mi.com pada 12 Desember 2019.

Harga yang ditawarkan Xiaomi untuk varian baru dari kedua ponsel gaming ini lebih murah dibandingkan Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro versi awal saat pertama kali masuk ke Indonesia, akhir Oktober lalu.

Saat itu Black Shark 2 versi awal dijual seharga Rp 7.999.000 (8 GB/ 128 GB). Lalu Black Shark 2 Pro dihargai Rp 8.999.000 (8 GB/ 128 GB) serta Rp 10.999.000 (12 GB./ 256 GB).

Selain perbedaan harga, spesifikasi kedua ponsel baru tersebut juga berbeda. Meskipun sebenarnya identik dengan versi awal, namun terlihat ada perbedaan pada kapasitas RAM, penyimpanan, serta pilihan warna yang ditawarkan.

Baca juga: Ponsel Xiaomi Segera Bisa Isi Daya 5 Kali Lebih Cepat dari iPhone 11

Black Shark 2 versi anyar memiliki chip Snapdragon 855, RAM 6 GB, storage 128 GB, baterai 4.000 mAh, serta layar AMOLED 6,39 inci (2.340 x 1.080 piksel) dijual seharga Rp 5.999.000, termasuk bonus aksesori Gamepad left side version.

Sedangkan, Black Shark 2 Pro yang lebih powerful dengan Snapdragon 855 Plus, RAM 8 GB, storage 128 GB, baterai 4.000 mAh, serta layar AMOLED 6,39 inci (2.340 x 1.080 piksel) dihargai Rp 7.999.000, termasuk bonus aksesori Gamepad left side version.

Tak hanya itu, Xiaomi juga turut memasarkan Black Shark 2 Pro limited edition dengan warna Lava Orange. Versi ini dihargai lebih mahal, yakni Rp 8.999.000. Varian warna ini, menurut Xiaomi, dibuat khusus untuk pasar Indonesia.

(dwk)

The post Lebih Murah, Xiaomi Black Shark 2 dan 2 Pro Versi Baru Resmi Dipasarkan di Indonesia appeared first on .


Lebih Murah, Xiaomi Black Shark 2 dan 2 Pro Versi Baru Resmi Dipasarkan di IndonesiaNovember 28, 2019 at 05:57PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...