Langsung ke konten utama

Lem Aibon Rp 82 M di APBD DKI Bikin Warganet Heboh di Twitter

Lem Aibon

Teknologi.id – Pada hari ini, Rabu (30/10/2019), kata “Aibon” masuk ke deretan trending topic di Twitter Indonesia. Hal tersebut dikarenakan beredar sebuah perencanaan anggaran di Dinas Pendidikan DKI Jakarta tahun 2020 di mana di dalamnya terdapat anggaran Rp 82 M untuk pengadaan lem Aibon.

Rincian anggaran itu sempat terpublikasi di situs apbd.jakarta.go.id, namun kemudian hilang. Sontak anggaran untuk Aibon yang dinilai sangat fantastis itu bikin heboh warganet Indonesia.

Warganet pun ramai-ramai membagikan reaksi, ada yang mengkritisi manajemen anggaran pemerintahan DKI Jakarta hingga yang mengundang tawa.

Baca juga: Instagram Larang Konten yang Mengandung Unsur Melukai Diri dan Bunuh Diri

Berikut cuitan warganet mengenai Lem Aibon:

(dwk)

The post Lem Aibon Rp 82 M di APBD DKI Bikin Warganet Heboh di Twitter appeared first on .


Lem Aibon Rp 82 M di APBD DKI Bikin Warganet Heboh di TwitterOctober 30, 2019 at 05:42PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat

Untuk mencapai hasil maksimal, tentunya diperlukan strategi yang mampu membantu trader dalam hal jual beli. Dalam hal ini, sebuah tehnik diperlukan untuk membantu cara membaca indikator RSI (Relative Strength Index). Secara umum, pengertian RSI paling sering digunakan untuk menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya untuk penerapan robot trading yang umumnya menggunakan indikator RSI. Penggunaan indikator … The post Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat appeared first on CoinAset . September 30, 2018 at 10:48PM

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk menurunkan ponselnya.