Langsung ke konten utama

Pluribus AI Facebook yang Mengalahkan Juara Poker

Teknologi.id – AI Facebook bernama Pluribus Berhasil Mengalahkan Juara Poker, Facebook mengklaim bahwa AI mereka adalah yang pertama mengalahkan profesional di Texas Hold’em. Poker adalah permainan yang terkadang digunakan untuk membandingkan kinerja kecerdasan buatan atau teori permainan.

Bot ini mengungguli 15 orang profesional, yang semuanya telah memenangkan setidaknya $ 1 juta saat bermain poker. Seperti juara World Series of Poker 2000 Chris “Jesus” Ferguson dan juara Tur Poker Dunia 4 kali, Darren Elias.

Facebook AI mengklaim Pluribus adalah AI pertama yang secara konsisten mengalahkan lebih dari 2 pemain manusia dalam permainan benchmark. Bagaimana AI dibangun telah dirinci dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Science. Para peneliti mengatakan AI tersebut mampu melampaui kinerja manusia terbaik dalam 20 jam pelatihan.

Pluribus mencapai tujuannya dengan cloud computing senilai $ 150 untuk pelatihan.

Seperti AI yang dilatih untuk bermain game seperti Go, Dota II dan StarCraft II yang mendahului Pluribus. AI mencapai hasilnya dengan melatih dalam pertandingan melawan dirinya sendiri. Pelatihan selama lebih dari 20 jam menghasilkan pemain AI lebih baik dari pemain manusia terbaik, kata para peneliti.

“Inti dari strategi Pluribus dihitung melalui permainan mandiri, di mana AI bermain melawan salinan dirinya sendiri, tanpa data manusia. Atau menggunakan data pertandingan sebelumnya sebagai input. AI dimulai dari awal dengan bermain secara acak, dan secara bertahap membaik ketika menentukan tindakan mana, dan distribusi probabilitas mana atas tindakan tersebut, mengarah pada hasil yang lebih baik, ”tulis makalah Science.

AI ini merupakan sebuah kolaborasi antara Carnegie Mellon University Computer Science Department danFacebook AI Research, bersama dengan perusahaan seperti Strategic Machine, Strategy Robot, and Optimized Markets.

Baca juga: GauGAN, AI yang Mampu Ubah Sketsa menjadi Foto Realistis

Dalam tes yang dilakukan oleh para peneliti, Pluribus menang dalam 5 pertandingan 1 AI vs 5 manusia. Jika setiap chip bernilai $ 1, Pluribus akan menghasilkan sekitar $ 5 di masing-masing tangan dan menghasilkan sekitar $ 1.000 / jam bermain melawan 5 manusia, kata Facebook AI.

“Jumlah pasti dari taruhan yang dipertimbangkan bervariasi, tergantung pada situasinya. Meskipun Pluribus dapat membatasi dirinya hanya untuk bertaruh satu dari beberapa ukuran yang berbeda antara $ 100 dan $ 10.000. Namun ketika benar-benar bermain poker tanpa batas, lawan tidak dibatasi pada beberapa pilihan itu, ”tulis makalah Science.

Pluribus dibangun di atas Libratus, pemain poker AI yang dibuat oleh Carnegie Mellon pada 2017. Namun AI ini kini hadir dengan beberapa fitur tambahan. Seperti algoritma pencarian untuk mengevaluasi hasil beberapa langkah ke depan.

AI ini juga menggunakan counterfactual regret minimization, yang merupakan sebuah algoritma bermain mandiri berulang-ulang melawan dirinya sendiri untuk memperbaiki dirinya sendiri seiring berjalannya waktu.

Sumber: VentureBeat

(FM)

The post Pluribus AI Facebook yang Mengalahkan Juara Poker appeared first on Teknologi.id.


Pluribus AI Facebook yang Mengalahkan Juara PokerJuly 22, 2019 at 05:29PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...

MoMath Museum, Ubah Matematika Jadi Menyenangkan

Teknologi.id –  Matematika, hampir seluruh orang menjauhi mata pelajaran yang satu ini. Karena harus berurusan dengan berbagai macam angka, simbol, terlebih dengan hitungan yang rumit. Namun disamping semua itu, ternyata pelajaran matematika ini dapat berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan lho! Bagaimana bisa? Terletak  di daerah Madison Square Park kota New York, Amerika Serikat. Terdapat sebuah museum yang mengubah pelajaran yang dianggap banyak orang sebagai hal yang mengerikan, menjadi hal yang menyenangkan. Dengan nama MoMath Museum, museum ini didirikan oleh  Glen Whitney, seorang ahli matematika asal Amerika Serikat. Museum ini memiliki dua lantai dengan luas 1.800 meter persegi yang pada awalnya ditujukan untuk para siswa kelas 4 SD sampai dengan 2 SMP. Baca juga:  ‘Museum Digital’ Membawa Jutaan Fosil Dari Kegelapan Namun demikian, museum ini tetap dapat dinikmati oleh siapapun dan berapapun umurnya. Dan menampilkan lebih dari 30 pameran, dengan set...