Langsung ke konten utama

Kominfo: Ada Konten Lebih Vulgar dari Kimi Hime? Lapor dan Kirimkan Link

Kimi Hime

Teknologi.id – Nama Youtuber Kime Hime mengemuka setelah menjadi pembahasan dalam sebuah rapat Komisi I DPR RI dengan Kominfo pada pekan ketiga Juli 2019 lalu. Beberapa kontennya dinilai terlalu vulgar dan bertentangan dengan pasal 27 ayat 1 UU ITE tentang penyebaran muatan yang melanggar kesusilaan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya mengambil langkah penangguhan tiga video pemilik nama lengkap Kimberly Khoe itu di YouTube. Tak sampai disitu, Kominfo pun mengimbau masyarakat yang menemukan konten yang dinilai lebih vulgar dari Kimi Hime, disarankan untuk melapor disertai link kepada pemerintah.

Baca juga: YouTuber Kimi Hime Dipanggil Kemenkominfo Terkait Konten Vulgar

“Silakan sampaikan. Kadang ada satu, dua konten yang lebih vulgar dari Kimi, tolong sampaikan. Jangan menyampaikan ada tapi tidak kirimkan link,” ucap Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu, Senin (29/7/2019).

Sebenarnya Kominfo sudah memiliki mesin Ais yang bisa dimanfaatkan untuk mengais berbagai konten negatif di internet. Tetapi, laporan dari masyarakat berserta link dan tangkapan layar (screenshoot) akan sangat membantu pemerintah.

“Laporan dari masyarakat dengan menyertakan link atau tautan nama website atau akunnya, monggo sampaikan. Kami akan menindaklanjuti semua laporan, tidak hanya kepada Kimi. Taruhlah Kimi sebagai momentum atau pintu masuk, tapi tidak hanya untuk Kimi,” tuturnya.

Baca juga: Kominfo Suspend 3 Konten dan Batasi Secara Umur 6 Konten YouTube Kimi Hime

Untuk mengakomodasi laporan masyarakat, Kominfo telah menyiapkan layanan pengaduan terkait konten-konten yang bermuatan negatif di dunia maya. Selain bisa dilaporkan lewat email aduankonten@kominfo.go.id atau mencuit ke akun Twitter @aduankonten, bisa juga melalui WhatsApp di nomor 0811 922 4545.

(dwk)

The post Kominfo: Ada Konten Lebih Vulgar dari Kimi Hime? Lapor dan Kirimkan Link appeared first on Teknologi.id.


Kominfo: Ada Konten Lebih Vulgar dari Kimi Hime? Lapor dan Kirimkan LinkJuly 30, 2019 at 07:26AM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat

Untuk mencapai hasil maksimal, tentunya diperlukan strategi yang mampu membantu trader dalam hal jual beli. Dalam hal ini, sebuah tehnik diperlukan untuk membantu cara membaca indikator RSI (Relative Strength Index). Secara umum, pengertian RSI paling sering digunakan untuk menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya untuk penerapan robot trading yang umumnya menggunakan indikator RSI. Penggunaan indikator … The post Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat appeared first on CoinAset . September 30, 2018 at 10:48PM

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk menurunkan ponselnya.