Langsung ke konten utama

ZenBook Pro Duo, Laptop dengan Dua Layar Resmi Meluncur

ZenBook Pro Duo

Teknologi.id – Meramaikan ulang tahunnya yang ke-30, Asus memperkenalkan ZenBook Pro Duo di ajang Computex 2019 yang berlangsung pekan ini di Taipei, Taiwan.

Layar utama Asus ZenBook Pro Duo berukuran 15 inci resolusi 4K dengan materi OLED dan dukungan touch input.

ZenBook Pro Duo terbilang unik karena memiliki layar sekunder berbentuk memanjang yang diletakkan persis di atas deretan tombol keyboard. Layar keduanya berukuran diagonal 14 inci, resolusi 4K, jenis panel IPS LCD, dan juga merupakan layar sentuh.

Baca juga: Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasi dan Harga Asus ZenFone 6

Layar sekunder laptop ini memiliki lebar dan resolusi yang sama dengan layar utama (4K), tapi tinggi layar hanya separuhnya.

Layar kedua di laptop ZenBook Pro Duo itu disebut “ScreenPad Plus”. Fungsinya mirip layar biasa, pengguna bisa menggeser window untuk ditampilkan di layar sekunder.

Secara teknis, masih ada layar ketiga yang ada di samping keyboard, yakni di bagian touchpad yang bisa berubah menjadi seolah papan ketik nomor (numpad).

Baca juga: Pertama di Dunia, Qualcomm dan Lenovo Pamerkan Laptop 5G

Dari segi jeroan, Asus ZenBook Pro Duo dibekali prosesor Intel Core i9-9980HK dengan 8 core CPU, atau Core i7-9750H dengan 6 core CPU. Kapasitas RAM bisa mencapai 32 GB, dengan media penyimpanan SSD hingga 1 TB.

Selain itu ada kartu gratis Nvidia GeForce RTX 2060, berikut koneksi Wi-Fi 6 terbaru, seperti dikutip dari KompasTekno, Rabu (29/5/2019).

Sayangnya, Asus belum menyebut berapa harga pasar untuk ZenBook Pro Duo. Namun, Asus menjanjikan akan mulai menjual laptop ini pada kuartal III-2019.

(DWK)

The post ZenBook Pro Duo, Laptop dengan Dua Layar Resmi Meluncur appeared first on Teknologi.id.


ZenBook Pro Duo, Laptop dengan Dua Layar Resmi MeluncurMay 29, 2019 at 03:11PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...

MoMath Museum, Ubah Matematika Jadi Menyenangkan

Teknologi.id –  Matematika, hampir seluruh orang menjauhi mata pelajaran yang satu ini. Karena harus berurusan dengan berbagai macam angka, simbol, terlebih dengan hitungan yang rumit. Namun disamping semua itu, ternyata pelajaran matematika ini dapat berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan lho! Bagaimana bisa? Terletak  di daerah Madison Square Park kota New York, Amerika Serikat. Terdapat sebuah museum yang mengubah pelajaran yang dianggap banyak orang sebagai hal yang mengerikan, menjadi hal yang menyenangkan. Dengan nama MoMath Museum, museum ini didirikan oleh  Glen Whitney, seorang ahli matematika asal Amerika Serikat. Museum ini memiliki dua lantai dengan luas 1.800 meter persegi yang pada awalnya ditujukan untuk para siswa kelas 4 SD sampai dengan 2 SMP. Baca juga:  ‘Museum Digital’ Membawa Jutaan Fosil Dari Kegelapan Namun demikian, museum ini tetap dapat dinikmati oleh siapapun dan berapapun umurnya. Dan menampilkan lebih dari 30 pameran, dengan set...