Langsung ke konten utama

Minecraft Earth, Minecraft dengan Sentuhan Augmented Reality

Teknologi.id – Hewan, pohon, air, monster, kastil berbentuk blok, kini semua itu tidak hanya dapat dilihat dari game  saja. Kini semua itu dapat kamu lihat dan mainkan secara nyata dengan versi baru dari game kembangan mojang. Minecraft Earth adalah versi gratis dari salah satu game paling populer yang di-remake dalam bentuk game AR untuk iPhone dan Android.

Tidak seperti Pokemon GO yang hanya memanfaatkan smartphone hanya untuk menangkap pokemon. Di Minecraft Earth kamu tidak hanya akan menemukan Babi di samping trotoar. Disini kamu akan berpetualang layaknya bermain game Minecraft namun secara nyata.

Baca juga: Astark, Game Augmented Reality Pertama Buatan Indonesia

“Ketika kita mengatakan augmented reality, yang kita maksud sebenarnya augmented reality,” kata Olafsson. “Ini bukan hanya game geocaching dengan 2% AR semata. Disini kamu dapat melakukan petualangan di dunia nyata, mulai dari menggali untuk mencari batuan langka, membangun lingkungan seperti taman dan kota, sampai dengan melawan naga. ”

Disini kamu dapat menumpuk dan membentuk blok sesuai dengan keinginanmu layaknya di game. Tidak hanya itu, kamu juga dapat melakukan summon seperti hewan dan bahkan monster. Disini kamu tidaklah sendirian, kamu dapat membangun seisi kota dengan taman atau kastil hasil kreasi kamu dan teman mu.

Image result for Minecraft Earth

Dan tidak lupa juga salah satu fitur yang sangat ikonik dengan Minecraft yaitu menggali. Kamu dapat menggali tanah, dan bahkan mencari beragam material berharga yang ada di dalam tanah. Tentunya kamu jangan sampai lupa dengan lava yang dapat membunuhmu dalam sekejap.

Minecraft Earth pada akhirnya masih merupakan game yang sama dengan yang telah ada dari dekade terakhir. Kamu akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk berburu material, menjelajahi daerah baru, berburu harta, dan membangun kerajaan atau apa pun yang kamu inginkan.

Namun bedanya, kamu berinteraksi secara langsung dengan dunia nyata, bukan hanya duduk dan menatap layar. Pengembang mengklaim bahwa ine merupakan cara bermain yang lebih sehat dibanding versi aslinya. Yang memaksa pemain untuk mencari tahu hampir semua hal sendiri dan menghabiskan waktu berhari-hari untuk mempelajarinya.

(FM)

The post Minecraft Earth, Minecraft dengan Sentuhan Augmented Reality appeared first on Teknologi.id.


Minecraft Earth, Minecraft dengan Sentuhan Augmented RealityMay 23, 2019 at 01:52PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...