Langsung ke konten utama

EnChroma, Kacamata Canggih untuk Penderita Buta Warna

EnChroma

Teknologi.id – Sebagian dari populasi dunia memiliki mata yang tidak mampu melihat seluruh warna secara akurat, atau kita kenal dengan istilah buta warna. Hal ini terjadi karena ketidakmampuan Reseptor Warna dalam menangka[ spektrum warna dengan baik. Sehingga penderita, selalu melihat warna yang tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.

Kini telah hadir sebuah teknologi yang dapat membuat pasien buta warna dapat melihat warna layaknya orang normal. EnChroma adalah kacamata yang mampu menegaskan batas antara warna sehingga memunculkan persepsi warna yang akurat di mata pemakainya.

Baca juga: Signaloud, Sarung Tangan yang Bisa Menerjemahkan Bahasa Isyarat

Umumnya mata manusia normal mengenali lebih dari 1 juta hingga 7 juta warna yang berbeda-beda. Sedangkan buta warna hanya 10 ribu hingga 100 ribu warna saja. Penyandang pentakit ini akan cukup kesulitan mencari daun yang layu di antara rimbunan pohon hijau, karena semuanya akan terlihat sama di mata mereka.

Kacamata ini berwarna gelap seperti kacamata hitam, namun lapisan kaca-nya dibuat khusus untuk membuat suasana lebih vibrant. Perusahaan dengan nama yang sama, hingga saat ini telah sukses menjual kacamata buta warna. Yang tersedia dengan ukuran anak-anak hingga dewasa, baik laki-laki maupun perempuan dalam berbagai model yang menarik.

Sebelum membeli, calon pengguna diharuskan untuk melakukan tes terhadap matanya dengan tujuan mendapatkan resep yang cocok. Pengujian itu bisa dilakukan via web EnChroma maupun mengunjungi dokter mata yang telah memiliki izin resmi dari perusahaan.

Tentu saja teknologi ini sangat membantu para penyandang buta warna. Dan kini penyandang buta warna pun dapat melihat betapa indahnya dunia ini. EnChroma membanderol kacamata inovatif ini dengan harga mulai Rp 3,7 juta hingga Rp 4,8 juta.

(FM)

The post EnChroma, Kacamata Canggih untuk Penderita Buta Warna appeared first on Teknologi.id.


EnChroma, Kacamata Canggih untuk Penderita Buta WarnaApril 15, 2019 at 01:57PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...

MoMath Museum, Ubah Matematika Jadi Menyenangkan

Teknologi.id –  Matematika, hampir seluruh orang menjauhi mata pelajaran yang satu ini. Karena harus berurusan dengan berbagai macam angka, simbol, terlebih dengan hitungan yang rumit. Namun disamping semua itu, ternyata pelajaran matematika ini dapat berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan lho! Bagaimana bisa? Terletak  di daerah Madison Square Park kota New York, Amerika Serikat. Terdapat sebuah museum yang mengubah pelajaran yang dianggap banyak orang sebagai hal yang mengerikan, menjadi hal yang menyenangkan. Dengan nama MoMath Museum, museum ini didirikan oleh  Glen Whitney, seorang ahli matematika asal Amerika Serikat. Museum ini memiliki dua lantai dengan luas 1.800 meter persegi yang pada awalnya ditujukan untuk para siswa kelas 4 SD sampai dengan 2 SMP. Baca juga:  ‘Museum Digital’ Membawa Jutaan Fosil Dari Kegelapan Namun demikian, museum ini tetap dapat dinikmati oleh siapapun dan berapapun umurnya. Dan menampilkan lebih dari 30 pameran, dengan set...