Langsung ke konten utama

AI Facebook Mampu Ubah Siapapun Menjadi Karakter Game

Teknologi.id – Para peneliti AI Facebook, baru-baru ini telah mengembangkan sebuah kecerdasan buatan bernama Vid2Play. Kecerdasan buatan ini mampu membuat siapapun (orang) menjadi karakter Playable di game.

Neural Network ini dapat menganalisis video dari seseorang yang sedang melakukan sesuatu secara spesifik. Kemudian membuat ulang orang tersebut menjadi sebuah karakter yang dapat kamu kendalkan menggunakan Controller seperti joystick.

Baca juga: Morpheus, AI yang Mampu Membuat Film

Tim peneliti menggunakan dua Neural Network bernama Pose2Pose dan Pose2Frame. Pertama, video akan diproses oleh Pose2Pose, yang didesain untuk gerakan spesifik seperti menari, anggar, ataupun tenis. Kemudian sistem akan mencari tahu dan memisahkan antara bagian karakter, gerak nya, dan latar.

Kemudian Pose2Frame akan membuat animasi baru dari karakter tersebut lengkap dengan bayangan dan benda yang dipegangnya. Sehingga kamu dapat mengontrol gerakan dari karakter tersebut, berdasarkan pose dalam video, menggukan Controller.

Untuk melatih AI Facebook ini, hanya memerlukan beberapa video pendek saja seperti ‘tenis, golf, dan anggar’. Dan hebatnya lagi, Neural Network ini dapat mem-filter karakter dengan background dan sudut kamera.

AI Facebook ini, memungkinkan pengalaman gaming lebih personal. Karena kamu dapat memasukan dirimu sendiri atau bahkan tokoh favorit mu kedalam game. Video sample nya pun dapat menggunakan video apapun, mulai dari video biasa, bahkan animasi sekalipun.

(FM)

The post AI Facebook Mampu Ubah Siapapun Menjadi Karakter Game appeared first on Teknologi.id.


AI Facebook Mampu Ubah Siapapun Menjadi Karakter GameApril 26, 2019 at 03:49PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...