Langsung ke konten utama

F.E.D.O.R Robot Terminator dari Rusia

Image result for f.e.d.o.r. robot indo

Teknologi.id – Para ahli telah memperingatkan bahwa kecerdasan buatan (AI) berpotensi mengakhiri era kemanusiaan di muka bumi. Meski begitu AI tidak dapat dipisahkan begitu saja dari perkembangan teknologi manusia. Salah satu contohnya untuk kemajuan penelitian yang dilakukan oleh Rusia, mereka menyebutnya F.E.D.O.R.

F.E.D.O.R merupakan singkatan dari Final Experimental Demonstration Object Research. yang merupakan robot humanoid yang dikembangkan oleh Android Technics dan Advanced Research Fund. Robot multitalent ini dapat mengendarai mobil, menggunakan berbagai perangkat keras, berolahraga, bahkan menggunakan senjata api seperti pistol.

Melalui Twitternya Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin menunjukkan bahwa FEDOR dapat menggunakan pistol layaknya penembak profesional. “Platform robot F.E.D.O.R. menunjukkan keterampilan menembak dengan kedua tangannya,”

Baca juga: Kecerdasan Buatan Sudah Bisa Membaca Lebih Baik dari Manusia

Tampilan keterampilan menembak oleh robotitu memang mengganggu sebagian orang. Namun, Rogozin dengan cepat meyakinkan bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan sama sekali. “Kami tidak menciptakan Terminator pembunuh, yang kami buat hanyalah robot AI yang akan sangat penting digunakan untuk penelitian berbagai bidang,” jelasnya dalam sebuah tweet.

F.E.D.O.R pertamakali diperkenalkan sebagai robot penyelamat, yang dapat bertahan di berbagai kondisi ekstrem. Namun seiring dengan pengembangan dan penambahan kemampuan. Pada akhirnya tujuannya pun bertambah, yaitu eksplorasi ruang angkasa.

Pada tahun 2021, terminator ini diperkirakan akan terlibat sebagai satu-satunya penumpang di pesawat ruang angkasa Federatsiya Rusia, atau dapat digunakan sebagai bagian dari misi “2031 Moon” yang direncanakan Rusia. “Benda ini dapat bekerja tanpa baju antariksa, dan bahkan dapat hidup tidak hanya di dalam kabin, namun di luar pesawat ruang angkasa sekalipun,” kata Rogozin.

Sedangkan untuk menembakkan senjata, Rogozin menjelaskan bahwa latihan itu dimaksudkan untuk meningkatkan algoritma pengambilan keputusan FEDOR dan keterampilan motorik halus. Tentu saja, potensi penggunaan militer untuk android telah direncanakan dari masa lalu. Menurut sebuah laporan oleh The Independent, F.E.D.O.R tidak akan menjadi robot pertama yang dirancang untuk pertempuran.

Kekhawatiran atas efek AI yang berpotensi merusak tidak terbatas pada bahaya fisik saja. Beberapa ahli percaya bahwa efek yang lebih konkret dan segera adalah pemindahan pekerjaan, yang bahkan sudah terjadi. Tentu saja, beberapa pihak melihat otomasi dalam sudut pandang yang lebih positif. Menunjukkan bahwa itu benar-benar dapat meningkatkan tempat umat manusia di dunia kerja.

Bagaimanapun, robot cepat atau lambat akan mulai mengambil bagian dalam kehidupan manusia di masa yang akan datang. Salah satu dampak positifnya adalah, eksplorasi tempat berbahaya dengan menggunakan robot. Sehingga semisal ada kecelakaan pun, takkan ada korban nyawa dan takkan ada lagi taruhan nyawa dalam suatu eksplorasi dan penelitian.

Sumber: Futurism

(FM)

The post F.E.D.O.R Robot Terminator dari Rusia appeared first on Teknologi.id.


F.E.D.O.R Robot Terminator dari RusiaMarch 12, 2019 at 04:10PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat

Untuk mencapai hasil maksimal, tentunya diperlukan strategi yang mampu membantu trader dalam hal jual beli. Dalam hal ini, sebuah tehnik diperlukan untuk membantu cara membaca indikator RSI (Relative Strength Index). Secara umum, pengertian RSI paling sering digunakan untuk menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya untuk penerapan robot trading yang umumnya menggunakan indikator RSI. Penggunaan indikator … The post Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat appeared first on CoinAset . September 30, 2018 at 10:48PM

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk menurunkan ponselnya.