Langsung ke konten utama

Dot, Smartwatch untuk Tunanetra Pertama di Dunia

Related image

Teknologi.id – Terdapat lebih dari 285 juta orang yang menyandang tunanetra atau tidak dapat melihat di seluruh dunia. Dapat kita bayangkan, hidup sebagai orang buta tidaklah mudah. Karena itulah, penemuan smartwatch braille ini tentu akan sangat membantu.

Berawal dari rasa iba seorang pekerja kepada temannya yang menyandang tunanetra, yang senantiasa kesulitan mengerjakan banyak hal. Meski ada alat yang dapat membantu, namun harganya tidaklah murah, mencapai USD 3000. Dan sekarang pekerja ini telah membuat solusi dari masalah temannya tersebut, dan hanya berharga USD 299 saja.

Dikembangkan oleh sebuah perusahaan asal Korea Selatan, dengan nama yang sama. Jam tangan ini bukan sekedar jam biasa, yang hanya mampu menunjukan waktu. Dot adalah smartwatch canggih yang dikhususkan untuk membantu penyandang tunanetra untuk menjalani kesehariannya.

Baca juga: Inilah 6 Teknologi Canggih yang Membantu Tunanetra Beraktivitas

Layar smartwatch braille ini menggunakan empat sel braille yang bisa bergerak secara dinamis. Dan pengguna dapat memilih sejumlah opsi kecepatan perubahan angka di layarnya. Smartwatch ini dapat menerima pesan teks maupun panggilan dari berbagai macam aplikasi ponsel.

Selain itu Google Maps juga bisa tersinkronisasi dengan smartwatch ini. Tentunya arahan yang diberikan bukan hanya sekedar teks, namun juga suara. Untuk inputnya, Dot dilengkapi dengan layar sentuh, beberapa tombol di sampnig, dan melalui perintah suara.

Bagian terhebat dari smartwatch braille ini adalah, dikembangkan dengan sistem Open API alias setiap orang bisa mengembangkannya secara bebas. Terakhir, pengguna smartwatch Dot juga bisa mengirimkan pesan-pesan sederhana memakai tombol yang terletak di bagian samping gawai ini.

Memang sudah banyak alat canggih yang dibuat untuk membantu orang buta. Namun, kebanyakan alat yang sudah ada sejak dulu ini diinput menggunakan suara. Hal inilah yang menjadi masalah, karena tidak semua penyandang tunanetra menyukai pemakaian headphone ke manapun.

Sehingga Dot Smartwatch dapat menjadi solusi keterbatasan setiap alat pembantu yang sudah ada. Dan terlebih harga Smartwatch Braille ini tidaklah terlalu mahal, yaitu USD 299 atau sekitar Rp 4,2juta saja.

Sumber: BoredPanda

(FM)

The post Dot, Smartwatch untuk Tunanetra Pertama di Dunia appeared first on Teknologi.id.


Dot, Smartwatch untuk Tunanetra Pertama di DuniaMarch 13, 2019 at 01:50PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat

Untuk mencapai hasil maksimal, tentunya diperlukan strategi yang mampu membantu trader dalam hal jual beli. Dalam hal ini, sebuah tehnik diperlukan untuk membantu cara membaca indikator RSI (Relative Strength Index). Secara umum, pengertian RSI paling sering digunakan untuk menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya untuk penerapan robot trading yang umumnya menggunakan indikator RSI. Penggunaan indikator … The post Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat appeared first on CoinAset . September 30, 2018 at 10:48PM

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk menurunkan ponselnya.