Langsung ke konten utama

Galaxy Fold, Ponsel Layar Lipat dari Samsung

Begini Canggihnya Galaxy Fold, Ponsel Samsung Layar Lipat

Teknologi.id – Awal acara Samsung Galaxy Unpacked Event 2019 menjadi sebuah kejutan. Akhirnya raksasa teknologi asal Korea Selatan itu memperkenalkan ponsel layar lipatnya. Seperti rumor yang beredar, ponsel ini bernama Galaxy Fold. Hadir dengan dua layar, bagian depan berukuran 4,6 inch, dan layar bagian dalam berukuran 7,3 inch dengan sebutan Infinity Flex.

Ponsel ini akan tersedia dengan harga mulai US$1.980 per unit dan menyediakan empat pilihan warna: hitam kosmos, perak, hijau Mars dan biru Astro. Aplikasi yang ditampilkan untuk Galaxy Fold termasuk YouTube, Netflix, dan Facebook. 

Fold dilengkapi memiliki 6 kamera, yang terletak di belakang 3 kamera, 1 kamera di depan dan 2 kamera di dalam. Ponsel ini akan datang dalam dua versi, dengan edisi 4G dan 5G.

Tiga kamera belakang adalah kamera sudut lebar 12 megapiksel, kamera telefoto 12 megapiksel dan kamera ultra lebar 16 megapiksel. Dua kamera di dalamnya adalah kamera selfie 10 megapiksel dan kamera kedalaman 8 megapiksel. Kamera di bagian depan juga merupakan kamera selfie 10 megapiksel.

Ponsel lipat canggih ini menggunakan prosesor yang memiliki fabrikasi 7 nm dengan RAM 12 GB. Memori internalnya sangat lapang, yakni 512 GB. Ponsel ini nantinya akan dirilis secara resmi pada 16 April 2019. Untuk harga, Samsung membanderol Galaxy Fold ini dengan harga USD 1.980 atau Rp 27,8 juta.

Harga yang sangat tinggi untuk sebuah ponsel pintar, bahkan kita bisa membeli motor dengan uang sejumlah itu. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk membeli dan memiliki ponsel lipat ini?

Sumber: CNBC

(FM)

The post Galaxy Fold, Ponsel Layar Lipat dari Samsung appeared first on Teknologi.id.


Galaxy Fold, Ponsel Layar Lipat dari SamsungFebruary 21, 2019 at 04:18PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Brain Freeze?

Teknologi.id –  Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini dapat membuat kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang sangat tajam. Dan yang paling lebih menyulitkannya lagi, tidak semua orang dapat mengalami kondisi tersebut. Benar sekali, beberapa orang dapat tetap memakan es krim sebanyak yang mereka mau, dan tidak pernah merasakan apa-apa. Sangat menyebalkan bukan? Apa itu Brain Freeze? Brain Freeze adalah rasa sakit berdenyut-denyut yang dirasakan setelah pengonsumsian makanan atau minuman yang sangat dingin. Fenomena ini telah menjadi salah satu dari misteri ilmia yang ada sejak tahun 1800-an. Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih menelitinya. Teori terkemuka menyatakan bahwa penyebab dari Brain Freeze ini berkaitan erat dengan respon fisik yang seharusnya dirasakan oleh semua orang. Mayoritas ilmuwan beranggapan kondisi tersebut diakibatkan oleh benda bersuhu dingin yang menyentuh dinding atas mulut, dimana itu dapat memicu saraf trigeminus. Saraf trigeminus...

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk men...

MoMath Museum, Ubah Matematika Jadi Menyenangkan

Teknologi.id –  Matematika, hampir seluruh orang menjauhi mata pelajaran yang satu ini. Karena harus berurusan dengan berbagai macam angka, simbol, terlebih dengan hitungan yang rumit. Namun disamping semua itu, ternyata pelajaran matematika ini dapat berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan lho! Bagaimana bisa? Terletak  di daerah Madison Square Park kota New York, Amerika Serikat. Terdapat sebuah museum yang mengubah pelajaran yang dianggap banyak orang sebagai hal yang mengerikan, menjadi hal yang menyenangkan. Dengan nama MoMath Museum, museum ini didirikan oleh  Glen Whitney, seorang ahli matematika asal Amerika Serikat. Museum ini memiliki dua lantai dengan luas 1.800 meter persegi yang pada awalnya ditujukan untuk para siswa kelas 4 SD sampai dengan 2 SMP. Baca juga:  ‘Museum Digital’ Membawa Jutaan Fosil Dari Kegelapan Namun demikian, museum ini tetap dapat dinikmati oleh siapapun dan berapapun umurnya. Dan menampilkan lebih dari 30 pameran, dengan set...