Langsung ke konten utama

VaeV Tissue, Tisu Bervirus Pilek yang Dihargai Rp1,1 Juta

Image result for vaev tissue

Tisu biasanya kita gunakan saat pilek, dan setelah menggunakannya pun kita pasti akan langsung membuangnya. Namun berbeda dengan, sebuah startup asal Copenhagen, Denmark. Mereka malah menjual tisu yang sudah dipenuhi oleh virus-virus penyebab pilek.

Tidak seperti tisu pada umumnya, Vaev menjual per satu box tisu yang dipenuhi virus pilek ini dengan harga USD 80 atau sekitar Rp 1,1juta. Harga yang tidak murah bukan, untuk sekotak tisu yang dipenuhi oleh penyakit?

Tisu bervirus merupakan produk dari Vaev Tissue, sebuah startup yang bermarkas di Los Angeles, Amerika Serikat. Mereka menjual tisu bervirus ini bukan tanpa tujuan. Dengan tisu ini dibuat agar konsumen dapat menjadwalkan kapan mereka ingin menderita pilek. Sehingga pilek tidak akan datang tiba-tiba saat tidak diharapkan. Dan diharapkan dengan seiring penggunaannya pengguna menjadi lebih tahan terhadap virus pilek.

Semua ini berawal saat ada warga Denmark yang terkena pilek, dan dia bosan dengan pengobatan yang itu-itu saja seperti suntikan dan obat. Mulai dari situlah Vaev pun lahir pada tahun 2017 di Copenhagen, Denmark. Meski kini perusahaan itu pindah dan membangun markas di pusat Los Angeles.

“Kemampuan untuk mengatur kapan saja itu merupakan sebuah kemewahan yang dimana tidak semua orang dapat melakukannya.” Ungkap CEO Vaev Tissue.

“Maksud saya, kita bisa mengatur semua yang terjadi di hidup kita. Bahkan memiliki semuanya seperti yang kita inginkan. Jadi, kenapa kita tidak melakukan pendekatan yang sama terhadap penyakit?” kata Niessen seperti dikutip dari New York Post.

Pendapat Para Ahli

Para ahli berpendapat bahwa produk ini hanyalah sampah. Charles Gerba, profesor mikrobiologi dan ilmu lingkungan dari University of Arizona mengatakan kalau tisu ini tidak akan bekerja karena saat ini ada 200 macam rhinovirus penyebab pilek di alam.

Kalaupun tisu tersebut membuat sakit, penyebabnya hanyalah satu dari 200 virus, sehingga tubuh tidak akan kebal pada virus lain yang tidak terkandung dalam tisu tersebut. Karena alasan ini juga, tidak ada vaksin untuk mencegah pilek.

Gerba juga mengatakan, kita tidak tahu bagaimana reaksi tubuh kita terhadap virus yang terkandung pada tisu tersebut sehingga menginfeksi diri sendiri dengan virus pilek dapat membahayakan nyawa.

Meski produk ini sangatlah aneh, tidak teruji secara ilmiah, bahkan berharga mahal. Media Time telah mengabarkan bahwa tisu ini telah terjual 1.000 box. Bagaimana menurut kamu mengenai tisu berpenyakit yang hargana tidak masuk akal ini.

Sumber: Kumparan

The post VaeV Tissue, Tisu Bervirus Pilek yang Dihargai Rp1,1 Juta appeared first on Teknologi.id.


VaeV Tissue, Tisu Bervirus Pilek yang Dihargai Rp1,1 JutaJanuary 28, 2019 at 01:12PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TrAPs, Teknologi Nano DNA untuk Penyembuhan Luka

Bukan rahasia lagi jika tubuh manusia adalah mesin penyembuh yang responsif. Namun tidak semua bagian tubuh yang terluka dapat sembuh secara sempurna layanya baru. Lalu adakah solusi yang dapat menyembuhkan luka secara efektif?Seorang dokter dari Imperial College London telah menciptakan molekul baru yang dapat “berbicara” dengan sel-sel di daerah dekat jaringan yang terluka untuk mendorong penyembuhan luka. Tim Imperial menjelaskan bahwa molekul penyembuhan luka ini, disebut Traction force-Activated Payloads  (TrAPs), dalam sebuah studi. Langkah pertama untuk membuat TrAPs adalah melipat segmen DNA menjadi aptamer , yang merupakan bentuk tiga dimensi yang menempel erat pada protein. Para peneliti kemudian menambahkan “pegangan” ke salah satu ujung aptamer. Ketika sel-sel menavigasi daerah dekat luka selama pengujian laboratorium, mereka akan menarik pegangan ini, menyebabkan aptamer terbuka dan melepaskan protein yang mendorong penyembuhan luka. Dengan mengubah pega...

MoMath Museum, Ubah Matematika Jadi Menyenangkan

Teknologi.id –  Matematika, hampir seluruh orang menjauhi mata pelajaran yang satu ini. Karena harus berurusan dengan berbagai macam angka, simbol, terlebih dengan hitungan yang rumit. Namun disamping semua itu, ternyata pelajaran matematika ini dapat berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan lho! Bagaimana bisa? Terletak  di daerah Madison Square Park kota New York, Amerika Serikat. Terdapat sebuah museum yang mengubah pelajaran yang dianggap banyak orang sebagai hal yang mengerikan, menjadi hal yang menyenangkan. Dengan nama MoMath Museum, museum ini didirikan oleh  Glen Whitney, seorang ahli matematika asal Amerika Serikat. Museum ini memiliki dua lantai dengan luas 1.800 meter persegi yang pada awalnya ditujukan untuk para siswa kelas 4 SD sampai dengan 2 SMP. Baca juga:  ‘Museum Digital’ Membawa Jutaan Fosil Dari Kegelapan Namun demikian, museum ini tetap dapat dinikmati oleh siapapun dan berapapun umurnya. Dan menampilkan lebih dari 30 pameran, dengan set...

Samsung Galaxy A70, Performa Powerful untuk Generasi LIVE

Teknologi.id –  Semakin beragamnya penggunaan ponsel dari hari ke hari, menuntut setiap produk untuk mampu beradaptasi. Tak hanya sebagai alat komunikasi, ponsel kini telah merangkap menjadi sebuah paket media yang lengkap. Media informasi, fotografi, hiburan, penyimpanan, dan beragam fungsi lainnya menjadi makanan pokok pengguna ponsel sehari-harinya saat ini. Tak terkecuali kebutuhan generasi masa kini yang gemar membuat, berbagi, maupun menikmati konten video secara langsung atau ‘LIVE’. Baik itu hanya aktivitas sehari-hari hingga momen-momen spesial lainnya, pasti akan terasa puas bila diimbangi dengan kemampuan gawai yang mumpuni pula. Untuk itulah Samsung menghadirkan Samsung Galaxy A70 dengan performa powerful untuk mendukung aktivitas kekinian generasi ‘LIVE’. Spesifikasi Samsung Galaxy A70 Mengusung keunggulan di sektor kamera, Samsung tak tanggung-tanggung menyertakan tiga lensa kamera belakang sekaligus untuk Galaxy A70 yang tentunya dengan kualitas lebih bai...