Langsung ke konten utama

Sistem Peringatan Tsunami Baru Akan Dibangun Tahun Depan

Teknologi.id – Pemerintah mengatakan akan membangun sistem peringatan baru yang mampu mendeteksi tsunami yang disebabkan oleh tanah longsor di bawah laut. Setelah gelombang raksasa yang dipicu oleh erupsi gunung berapi, menewaskan sedikitnya 429 orang.

Pemasangan struktur pelampung baru akan dimulai tahun depan, kata pemerintah.

Diperkirakan bahwa aktivitas gunung berapi Anak Krakatau memicu tanah longsor di bawah laut, yang menyebabkan tsunami pada hari Sabtu kemarin.

Baca juga : 6 Prediksi Tren Teknologi di Tahun 2019

Pemerintah mengatakan sekitar 150 orang masih hilang dan 16.000 kepala keluarga telah kehilangan tempat tinggal.

Petugas Basarnas pergi ke desa-desa lalu menyisir puing-puing rumah untuk mencari korban yang selamat. Daerah yang terkena dampak bencana paling parah adalah pulau Sumatra dan Pulau Jawa.

(HF)

The post Sistem Peringatan Tsunami Baru Akan Dibangun Tahun Depan appeared first on Teknologi.id.


Sistem Peringatan Tsunami Baru Akan Dibangun Tahun DepanDecember 26, 2018 at 12:30PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat

Untuk mencapai hasil maksimal, tentunya diperlukan strategi yang mampu membantu trader dalam hal jual beli. Dalam hal ini, sebuah tehnik diperlukan untuk membantu cara membaca indikator RSI (Relative Strength Index). Secara umum, pengertian RSI paling sering digunakan untuk menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya untuk penerapan robot trading yang umumnya menggunakan indikator RSI. Penggunaan indikator … The post Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat appeared first on CoinAset . September 30, 2018 at 10:48PM

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk menurunkan ponselnya.