Langsung ke konten utama

Kota di Alaska Kehilangan Matahari Selama 65 Hari

Hari Minggu 18 November 2018 menjadi pagi terakhir kota Utqiagvik, Alaska merasakan kehangatan sinar matahari. Sampai 65 hari ke depan, kota ini akan hidup dalam kegelapan atau biasa disebut dengan polar night (malam kutub).

Menurut ahli meteorologi Judson Jones, polar Night merupakan istilah umum untuk menyebut fenomena dimana sebuah wilayah tidak merasakan matahari lebih dari 24 jam. “Ini terjadi setiap tahun. Jika Anda tinggal di lingkaran Arktik, Anda akan merasakan matahari tenggelam selama berhari hari” kata Jones.

Meski Utqiagvik bukan satu satunya kota di Alaska yang mengalami fenomena polar Night, tapi ini adalah kali pertama Utqiagvik mengalaminya. Sebab, kota ini berada jauh di Utara. Selain Utqiagvik, Kota Kaktovik, Point Hope, dan Anaktuvuk Pass akan diselimuti kegelapan selama satu sampai dua bulan kedepan.

Ketiga kota itu diperkirakan akan merasakan matahari terbenam terakhir pada akhir November atau awal Desember. Tapi Utqiagvik akan merasakan kembali hangatnya matahari sekitar tanggal 23 Januari 2019.

 

 

The post Kota di Alaska Kehilangan Matahari Selama 65 Hari appeared first on Teknologi.id.


Kota di Alaska Kehilangan Matahari Selama 65 HariNovember 28, 2018 at 12:04PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat

Untuk mencapai hasil maksimal, tentunya diperlukan strategi yang mampu membantu trader dalam hal jual beli. Dalam hal ini, sebuah tehnik diperlukan untuk membantu cara membaca indikator RSI (Relative Strength Index). Secara umum, pengertian RSI paling sering digunakan untuk menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya untuk penerapan robot trading yang umumnya menggunakan indikator RSI. Penggunaan indikator … The post Cara Membaca Indikator RSI, Setting Terbaik Dan Akurat appeared first on CoinAset . September 30, 2018 at 10:48PM

Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Teknologi.id –  Pada konferensi   developer -nya tahun kemarin, Google memamerkan satu fitur baru dari Maps  yaitu navigasi Augmented Reality. Sesuai dengan namanya, fitur ini menyajikan panduan navigasi secara langsung pada tampilan kamera. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas kamu tentunya sudah mengerti konsep dari bagaimana cara kerja fitur ini. Kalau kamu masih ingat, fitur ini mirip dengan fitur yang diunggulkan oleh Google Glass dulu. Namun bedanya di aplikasi ini kita hanya perlu mengangkat ponsel saja. Namun kita harus mengangkatnya sebentar saja, mengapa hanya perlu sebentar? Hal ini bukan tanpa alasan, Google sendiri sudah memikirkan matang-matang dan menerapkan bagaimana cara agar pengguna tidak terus terpaku pada panduan navigasi Augmented Reality di ponselnya. Baca juga:  Snapseed: Aplikasi Edit Foto Yang Dikembangkan Oleh Google! Jadi saat pengguna sudah terlalu lama mengarahkan kamera ponselnya. Aplikasi akan meminta pengguna untuk menurunkan ponselnya.