Teknologi.id – Pemrograman sangat erat kaitanya dengan orang dewasa bagaimana dengan anak anak usia remaja?Pemrograman sangat identik dengan kegiatan yang cukup menguras konsentrasi dan pola pikir sebagai seorang programmer.
Tidak hanya menambah wawasan, pemrograman juga bisa melatih keterampilan berpikir dan pemecahan masalah ala programmer seperti yang dinyatakan Steve Jobs dalam suatu wawancara.
Tetapi bukan berarti kegiatan pemrograman selalu erat kaitanya dengan orang dewasa. Dengan cara berpikir seperti itu, anak-anak diharapkan mampu memberikan solusi untuk berbagai permasalahan global di masa yang akan datang.
Berikut beberapa tools yang dapat digunakan untuk anak-anak dengan metode belajar sambil bermain
Scratch (Website)
Tools Scracth ini merupakan sebuah platform pembelajaran pemrograman yang dikemas secara menarik dan bertujuan memperkenalkan dunia pemrograman pada anak-anak.
Di mana kita dapat membuat cerita interaktif, animasi, game, musik, karya seni, dan aplikasi presentasi sendiri dengan mudah. Sasaran platform tersebut merupakan anak usia 8-16 tahun.
Scratch juga mengajarkan kepada anak untuk membuat bahasa pemrograman visual yang telah disediakan pilihannya dan memasukkannya kedalam area kerja (workspace) untuk membuat animasi sprite.
Stencyl (Desktop)
Stencyl adalah platform penciptaan permainan yang memungkinkan pengguna untuk membuat 2D video game untuk komputer, perangkat mobile dan web.
Stencyl memungkinkan untuk mengembangkan permainan dengan menggunakan fitur antarmuka drag dan drop dan tidak ada coding diperlukan sama sekali.
Stencyl memiliki dukungan platform yang luas dan game yang dikembangkan pada Stencyl dapat dimainkan pada Android, iOS, Windows, Mac dan Linux juga.
Alice (Desktop)
Alice adalah sebuah lingkungan pemrograman 3D yang inovatif yang memudahkan untuk membuat animasi untuk bercerita, memainkan permainan interaktif, atau video.
Hal ini memungkinkan anak-anak untuk belajar konsep pemrograman berorientasi objek mendasar dalam rangka menciptakan film animasi dan permainan video sederhana.
Dalam antarmuka interaktif Alice, anak-anak hanya melakukan drag dan drop grafis untuk membuat sebuah program, di mana kode program sesuai dengan standar dalam bahasa pemrograman berorientasi obyek, seperti Java, C++, dan C#.
Tynker (Website)
Tynker adalah sistem pembelajaran program online yang dirancang untuk memotivasi anak-anak dalam menerjemahkan ide-ide kreatif mereka ke dalam permainan, anak-anak akan dilatih cara berpikir.
Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman visual yang mudah di mana tidak ada sintaks khusus dalam pemrograman selain hanya blok kode untuk digabungkan dengan ketentuan pemrograman.
Waterbear (Website)
Waterbear adalah pemrograman yang sangat baik untuk digunakan sebagai tools pemrograman bagi anak – anak, yang di mana fitur pendekatanya menggunakan drag dan drop untuk tujuan pemrograman.
Fitur yang disajikannya pun sama seperti Scratch yaitu Drag dan Drop untuk tujuan pemrograman. Waterbear juga merupakan bahasa pemrograman visual yang berarti anak-anak tidak perlu belajar bahasa sintaks untuk memulai sebuah pemrograman.
Anak-anak dapat membuat file baru, melihat contoh-contoh kreasi lain dan bermain-main dengan fitur yang berbeda satu dengan yang lain.
The post 5 Tools Pemrograman yang Cocok Bagi Anak-anak appeared first on Teknologi.id.
5 Tools Pemrograman yang Cocok Bagi Anak-anakSeptember 25, 2018 at 10:36AM
Komentar
Posting Komentar